Give Your Smile To Everyone But Give Your Love For Only One Person

Jumat, 06 Januari 2012

Final Step [Elwitri Silvia]

FINAL STEP [ELWITRI SILVIA] (IIIB)
NIM : 094114092
JURUSAN KEBIDANAN PADANG

1.        Langkah-langkah mengexport data dari Epidata ke Program SPSS menggunakan Syntax
a.       Buka program Epidata
b.      Pilih Menu Export data pada Epidata (Menu ke 6)  à pilih SPSS dan akan muncul suatu pemilihan tampilan file yang akan diexport, lalu pilih file yang akan export tersebut à open.  Setelah itu akan muncul tampilan untuk pemilihan field dan record yang akan di-export.
c.       Klik OK
d.      Lalu akan muncul proses dari Exporting, lalu muncul Informasi jumlah record yang telah diexport ke File SPSS à Klik OK
e.       Buka Program SPSS, Ambil icon File à Open à Syntax , lalu ambil file syntax yang telah disimpan tadi lakukan,  run all pada syntax, maka semua record yang export akan muncul di file SPSS dengan format SAV
f.       Simpan file tersebut dengan nama sendiri yaitu Elwitri Silvia dengan cara Fileà Save
g.      Buat penamaan variabel pada syntax yaiti sesudah kata execute (dibawahnya) contoh :
ADD VALUE LABELS kerja 1 ‘PNS’ 2 ‘Swasta’ 3 ‘Wiraswawsta’ 4 ‘Pedagang’ 5 ‘Tani/Nelayan’ 6 ‘Lain2’.
Untuk lebih lengkapnya lihat disini....
http://www.ziddu.com/download/18112800/ELWITRISILVIA.rar.html
Silahkan Download

Jumat, 09 Desember 2011

Solusio Plasenta

Solusio Plasenta adalah terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta yang implantasinya normal, sebelum janin dilahirkan, pada masa kehamilan atau persalinan, disertai perdarahan pervaginam, pada usia > 20 minggu. Solusio plasenta ini berbahaya bagi ibu maupu janin. Untuk Lebih lengkapnya,, lihat disini !!!

Jumat, 18 November 2011

Toksoplasmosis

TOKSOPLASMOSIS

a.         Pengertian
Toksoplasmosis adalah suatu penyakit infeksi protozoa yang disebabkan oleh parasit intra sel Toksoplasma Gondii. Ini merupakan penyebab utama ketiga kematian karena makanan di AS. Kurang lebih 1 dari 1000 kehamilan terinfeksi setiap tahun. Apabila wanita terinfeksi pada masa hamil, toksoplasmosis dapat menyebabkan malformasi kengenital berat karene protozoa ini dapat menembus melalui plasenta ke janin. Infeksi yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 8 minggu diperkirakan hanya 5 %. Angka ini meningkat hingga mencapai 80 % seiring peningkatan usia kehamilan. Namun, kasus yang paling berat justru terjadi pada akhir trimester pertama. Sejumlah besar bayi tidak menunjukkan gejala infeksi menjelang kelahirannya namun, sepanjang masa kanak-kanak muncul kejang, defisit motorik dan kognitif, serta retardasi mental. Efek yang paling parah adalah anomali otak, misal, anensefali, hidrosefalus, mikrosefali, dan pengapuran intrakranial.

b.        Epidemiologi
Penyebaran dari infeksi toksoplasma mencapai seluruh penjuru dunia dengan insidensi yang bervariasi. Pada penelitian antibodi toksoplasma di Tahiti dan Guatemala didapatkan infeksi hampir 100%, sedangkan di India hanya 2 %. Di Perancis didapatkan kejadian 10 infeksi akut tiap 1000 kehamilan, sedangkan di Amerika hanya 1,1 tiap 1000 kehamilan., Hasil penelitian di Indonesia untuk serologi Toksoplasma didapatkan 51,58 % untuk IgG dan 13,16 % untuk IgM. Insidensi infeksi toksoplasma rendah pada daerah dengan iklim suhu rendah seperti daerah Alaska dan juga pada daerah dengan iklim kering seperti daerah Arizona.

c.         Siklus Hidup
image
Toxoplasma gondii tersebar luas di alam pada manusia maupun hewan dan merupakan salah satu penyebab infeksi yang paling sering terjadi pada manusia di seluruh dunia. Parasit ini adalah suatu protozoa yang tergolong Coccidia, dan mempunyai 3 (tiga) bentuk:
1.      Ookista (bentuk resisten yang berada di lingkungan luar).
2.      Trofozoit (bentuk vegetatif dan proliferatif).
3.      Kista (bentuk resisten yang berada di dalam tubuh manusia dan hewan).

Toxoplasma berkembang-biak di usus hewan berbulu khususnya kucing, menghasilkan keluarnya ookista bersama tinja kucing. Seekor kucing dapat mengeluarkan sampai 10 juta ookista sehari selama 2 minggu. Ookista membentuk sporozoit dalam 1 sampai 3 hari dan tetap infektif selama berbulan-bulan sampai setahun di dalam tanah lembab dan panas, yang tidak kena sinar matahari. Tanah yang tercemar kotoran hewan (kucing) menyebabkan infeksi pada tikus dan burung, yang kemudian akan menyebabkan reinfeksi kembali pada kucing. Dengan cara ini daur hidup parasit ini sudah lengkap. Anak-anak juga dapat terinfeksi karena bermain di tanah yang tercemar kotoran kucing. Tanah juga merupakan sumber infeksi untuk herbivora seperti kambing, domba, babi dan ternak. Karena infeksi pada kebanyakan hewan menetap secara menahun, maka daging yang mentah atau setengah matang menjadi sumber infeksi untuk manusia dan hewan karnivora.
Toksoplasma gondii mempunyai 3 fase dalam hidupnya. Dua fase yang pertama menyebabkan infeksi dalam tubuh penjamunya- hewan dan manusia  yang menelannya. Fase ketiga adalah fase seksual (memperbanyak diri). Fase ini hanya terjadi didalam tubuh kucing. Kucing menjadi terinfeksi setelah ia memakan mamalia, seperti tikus atau cecurut terinfeksi, yang kemudian mengeluarkan oosit. Oosit ini dapat menular tiga hari setelah diekskresi di lingkungan yang lembab. Kotoran kucing diatas permuakaan tanah yang mengandung oosit dapat bertahan hidup selama setahun. Manusia dapat tertular melalui kotoran kucing, tanah yang terinfeksi, ingesti daging yang terinfeksi yang mentah atau tidak dimasak sempurna. Diketahui sekitar 50 % pasien yang mengidap toksoplasmosis tertular melalui daging yang terinfeksi, terutama daging babi.
Bagi bidan aspek terpenting yang perlu diperhatikan untuk menangani kasus toksopalsmosis adalah pengkajian riwayat secara menyeluruh dan upaya pencegahan melalui penyluhan tentang perencanaan kehamilan dan perawatan kehamilan bagi mereka yang sudah hamil.

d.        Gejala Penyerta
Gejala yang timbul pada infeksi toksoplasma tidak khas, sehingga penderita sering tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena infeksi. Gejala klinis yang paling sering dijumpai adalah pembesaran kelenjar getah bening (limfe) dikenal sebagai limfadenopati, yang dapat disertai demam. Kelenjar limfe di leher adalah yang paling sering terserang. Gejala toksoplasmosis akut yang lain adalah demam, kaku leher, nyeri otot (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), ruam kulit, gidu (urticaria), hepatosplenomegali atau hepatitis.
Wujud klinis toksoplasmosis yang paling sering pada anak adalah infeksi retina (korioretinitis), biasanya akan timbul pada usia remaja atau dewasa.
Wujud klinis toksoplasmosis bawaan adalah kelainan neurologis: hidrosefalus, mikrose-falus, kejang, keterlambatan psikomotor, perkapuran (kalsifikasi) abnormal pada foto rontgenkepala. Selain itu tampak pula gangguan penglihatan: mikroftalmi, katarak, re-tinokoroiditis; juga gangguan pendengaran, dan kelainan sistemik: hepatosplenomegali, limfadenopati, dan demam yang tidak diketahui sebabnya.
Kebanyakan individu yang terinfeksi toksoplasmosis tidak menunjukkan gejala. Tanda-tanda gejala pada wanita hamil samar-samar, sama dengan gejala infeksi mononukleosis, dengan gejala penyerta sebagai berikut :
1.      Letih dan malaise
2.      Nyeri otot
3.      Demam
4.      Luka tenggorok
5.      Pembesarana kelenjar limf pada serviks posterior

e.         Pemeriksaan
Apabila tes serologi wanita tersebut negatif, untuk mononukleosis maka penapisan toksoplasmosis harus dilakukan.
Pemeriksaan serum yang harus dilakukan adalah Ig M dan Ig G dan diulang dalam 3 minggu. Infeksi dini akan ditunjukkan oleh nilai Ig M yang tinggi atau meningkat, sedangkan Ig G bervariasi dari negatif hingga positif. Upayakan tes ini dilakukan di laboratorium rujukan yang diakui keakuratannya. Para tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan wanita hamil harus mematuhi betul 2 permasalahan potensial yang berkaitan dengan pemeriksaan serum toksoplasma. Pertama, tidak ada analisis kimia yang dapat menentukan dengan mpasti kapan infeksi toksoplasma terjadi. Kedua, pada populasi dengan angka kejadian infeksi Toksoplasma rendah seperti AS, hasil tes Ig M positif besar kemungkinan merupakan positif palsu.

f.         Toksoplasmosis pada kehamilan
Toksoplasma pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, lahir prematur, lahir mati, lahir cacat atau infeksi toksoplasma bawaan. Bilamana ibu hamil terkena infeksi tokso-plasma maka risiko terjadinya toksoplasmosis bawaan pada bayi yang dikandungnya berkisar antara 30-40%. Infeksi toksoplasma bawaan ini dapat mengakibatkan anak yang dilahirkan mengalami kerusakan mata, perkapuran otak, dan keterbelakangan mental, namun seringkali gejala ini tidak terlihat pada bayi yang baru lahir (neonatus). Beberapa faktor yang mungkin berperan atas munculnya gejala adalah fungsi plasenta sebagai sawar (barrier), status kekebalan (imunitas) ibu hamil, dan umur kehamilan ketika terjadinya infeksi pada ibu. Makin besar umur kehamilan ketika terjadinya infeksi, makin besar pula kemungkinan terjadinya infeksi toksoplasma bawaan pada janin. Pada pihak lain, makin dini terjadinya infeksi pada janin, makin berat kerusakan (kelainan) yang dapat terjadi pada janin dan makin besar kemungkinan abortus.
Mendiagnosa toxoplasma pada kehamilan dipercaya dengan cairan amnion atau darah janin yang dapat didiagnosa dengan amniosentesis atau cordosentesis. IgM spesifik toxoplasma jika didapatkan pada darah janin dari cordosentesis dapat pula digunakan untuk mendiagnosa infeksi janin namun sayangnya antibody IgM janin sedikit berkembang sampai umur kehamilan 21 sampai 24 minggu.
Setiap wanita hamil yang dicurigai terinfeksi terus segera dirujuk untuk menjalani pemeriksaan ultrasonografi dan mendapat penatalaksanaan medis. Tujuan pemeriksaan USG ialah mendeteksi anomali janin, hepatomegali, asites, atau kelainan intrakranial. Cairan amnion dan darah janin dapat digunakan sebagai sampel untuk memastika infeksi pada janin.
Terapi pada sebagian besar orang dewasa tidak diperlukan, tetapi untuk wanita hamil mutlak diperlukan. Tujuannya adalah mengurang dampak buruk penyakit pada janin. Obat- obatan  yang bisa diberikan oleh dokter adalah sulfonamida, pirimetadine, dan spiramycin.

g.        Toksoplasma dalam persalinan
Akibat yang di timbulkan adalah lahir mati, lahir cacat atau infeksi toksoplasma bawaan. Bilamana ibu hamil terkena infeksi tokso-plasma maka risiko terjadinya toksoplasmosis bawaan pada bayi yang dikandungnya berkisar antara 30-40%. Infeksi toksoplasma bawaan ini dapat mengakibatkan anak yang dilahirkan mengalami kerusakan mata, perkapuran otak, dan keterbelakangan mental, namun seringkali gejala ini tidak terlihat pada bayi yang baru lahir (neonatus). setelah bayi lahir perlu dilakukan pemeriksaan lengkap terhadap bayi, antara lain: pengambilan darah talipusat ketika bayi baru saja lahir untuk pemeriksaan serologis antibodi janin atau isolasi T. gondiii, pemeriksaan titik-cahaya mata (funduskopi), dan USG atau foto rontgen tengkorak.
Diagnosis toksoplasma bawaan pada bayi lebih sukar ditetapkan karena gejala klinis dari infeksi toksoplasma bawaan sangat beraneka ragam dan seringkali subklinis (tidak terlihat) pada neonatus. Oleh karena itu perlu dilakukan juga pemeriksaan serologis pada neonatus, terutama bilamana diketahui ibunya terinfeksi selama kehamilan. Antibodi IgG dapat menembus plasenta, sedangkan antibodi IgM tidak dapat menembus plasenta. Dengan demikian, apabila pada darah bayi ditemukan antibodi IgG mungkin hanya merupakan pindahan (transfer) IgG ibu, dan lambat-laun akan habis. Pada usia 2-3 bulan, bayi sudah dapat membentuk antibodi IgG sendiri, bilamana bayi terinfeksi toksoplasma bawaan maka konsentrasi IgGnya akan mulai meningkat lagi setelah IgG yang diperoleh dari ibunya habis. Tetapi jika ditemukan antibodi IgM, maka ini menunjukkan infeksi nyata pada bayi (toksoplasmosis bawaan).

DAFTAR PUSTAKA

Oshwari, E. 1991. Penyakit dan penangguangannya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Varney, Helen, dkk. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
Minggu, 27 September 2009. TOKSOPLASMOSIS dalam KEHAMILAN. dr.Bambang Widjanarko , SpOG Fak.Kedokteran & Kesehatan UMJ JAKARTA


WELCOME

Bismillahirrahmanirrahiim . . . .
Akhirnya pembuatan blog ini selesai juga,,, alhamdulillah,,,
Semoga aq dapat melakukan hal-hal yang positif pada blog ini,, mulai dari mencari ilmu, berbagi ilmu, mencari pengalaman, berbagi pengalaman, dll.
Selamat Datang sahabatq,,,,
Welcome To My Blog 
terus Gapai Mimpi MU
"Bermimpilah seperti Anda akan hidup selamanya, 
dan hiduplah seolah Anda akan mati hari"

Impian itu seperti lukisan seorang pelukis besar
Mimpi Anda adalah lukisan dan dunia adalah kanvasnya
Percaya adalah kuas yang mengubah mimpi-mimpi Anda menjadi mahakarya yang nyata


So,,,,, Lakukan lah yang Terbaik,,, n Believe That YOU CAN.......